Kenangan Saat Perpisahan Sekolah STM

Sudah hampir 10th yang lalu, namun kenangan bersama teman teman STM menjadi kenangan yang sangat berkesan. Kami mengadakan perpisahan di kawasan Kaliurang Yogyakarta.

 Kumpul bareng temen temen,,, di wisma Kaliurang.


Permintaan maaf kepada wali kelas Bpk. Mujilan, yang di wakili olek ketua kelas Hariyanto


Naik ke puncak kawasan Danau Putri


Renungan malam bersama teman teman dan bapak wali kelas Pak Mujilan

"semoga kesuksesan dan kemulyaan hidup selalu bersama kalian sahabat sahabatku, jangan pernah lupa bahwa kita pernah bersama",,,"tak ada istilah mantan sahabat untuk persahabatan ini, karena kita semua pernah di satu masa di didik bersama dalam suka dan duka",,, "cerita sedih dan suka pun sering kita rasakan bersama",,"semoga Tuhan tidak tidur untuk selalu menjaga kita selamanya"

by: EKO NUNOG

Tak Ku Lihat Dan Ku Dengar Kabar Darinya


Entah sedang apa dirinya disana
entah apa yang sedang di lakukan-nya
entah apa yang sekarang di pikirkannya
entah apa juga yang telah terjadi padanya

si burung pipit terbang jauh ntah kemana
jauh dari pandangan saya
jauh dari serba serbi yang kurasa
entah bahagia ataukah merana

tak ada rasa kecewa dan sesal
tak juga tersirat bahasa keluh dari raut nya
saat ketika dia pergi menjauh dari pandangan mata
hanya tersirat raut bahagia yang terbelenggu senyum

senyum yang terbelenggu ketidak pastian
semoga saja bukan mengisyaratkan rasa kecewa
yang akan datang memenjarakan kebebasannya
semoga tak terjadi apa apa yang membuat sengsara

Namun entah tak ada kabar setelah 3 purnama ini
tak ada suara nyaringmu di telinga
tak ada sorot tajam matamu tembus di bola mataku
tak ada senyummu yang selalu ogah kepadaku
tak ada lagi acuhmu yang selalu mengintaiku

semoga saja begitu 
tak ada sesuatupun yang menyengsarakanmu
kau kejar cita citamu
kau kejar impian impianmu
karena memang masih begitu pendek cara mu berfikir
kejarlah terus 
belajarlah terus
hingga sesuatu mengajakmu berlabuh hingga akhir dari pencarianmu

biarkan aku disini 
menyertaimu dengan doa dan komat kamitku yang kulangitkan
semua tertuju dan terkhususkan untukmu
selain terkhusus untuk yang lain

SEMOGA SEGERA HADIR KABAR GEMBIRA DARI MU

Pantas-kah Ksatria Berteriak Mengeluh


Sudah lama saya tidak menulis di blog tercinta ini. Karena memang banyak faktor yang menyebabkan saya lama tidak menulis di blog ini. Salah satu faktor yang paling kuat adalah dikarenakan tidak adanya semangat dan ide baru yang patut untuk saya tuangkan. Akhir akhir ini timbul suatu ketakutan akan pandangan atau langkah untuk maju ke-depan. Sebenarnya bukan sebuah ketakutan namun lebih kepada keraguan untuk menatap masa depan.

Entah karena faktror sulitnya dalam mendapat secerca cahaya terang benderang dalam langkah-ku, atau ini lebih karena memang cobaan yang harus dijalani. Sulitnya mencari jalan keluar untuk menembus kegelapan kembali lagi kepada sebuah ketakutan akan kegelapan. Dan ini menjadi sebuah pusaran yang sangat teramat kuat yang kini mencengkeram menyedot hingga asa-ku tak tampak lagi. Berbagai daya dan upaya telah-ku lakukan, namun tak membuahkan hasil. Karena memang tak ada pegangan apa-pun di pusaran tersebut yang dapat ku jadikan tambang untuk-ku berpegang hingga aku dapat keluar dari pusaran yang menyedot-ku.

Semua pandangan yang indah akan masa depan kini telah sirna tertutup awan kelabu yang menaungi di kepalaku. Tak ada lagi warna warni bayangan indah yang selalu menghiasi angan angan. Apakah harus ku angkat bendera putih sebagai tanda kekalahan-ku ini. Atau haruskah ku kibarkan bendera kuning tanda mati-nya asa yang sudah tenggelam bersama pusaran yang selalu berputar menyedot-ku. Dan Pantas-kah Ksatria Berteriak Mengeluh akan nasib kekalahanya. Hmmm,,, sungguh ku menangis saat menulis paragraf ini. Ksatria yang menagis di keheningan malam yang sedih merenungi kekalahanya.

Sedikit demi sedikit angan-ku kembali berulang menggetarkan nadi dan jantungku. Teringat akan sosok kecil mungil yang harus ku jaga. Sosok kecil mungil dengan senyum indah yang mempesona. Yang membuatku bergairah untuk menjadi seorang ksatria. Hmmm,,, sungguh suatu kenistaan yang ku lakukan apabila ku melewatkan bayangan yang menggetarkan seluruh jiwaku ini.. Sebuah semangat kembali memuncar keluar dari tubuh. Sebuah semangat baru tak boleh ku sia siakan lagi untuk melanjutkan perjalanan menjadi seorang Ksatria yang harus bisa menanggung takdirnya menjadi seorang manusia.

DUH GUSTI PARINGONO KEKIYATAN SUPADOS KIYAT ANGGON KULO NGGALMPAHI SEDOYO LELAMPAHAN MENIKO. NDADOSAKEN KULO MANUNGSO KANG MIGUNANI MARANG SEDOYO TITAH URIP WONTEN PUNDI KE MAWON.