Ini adalah sebuah cerita yang terjadi mungkin ribuan tahun yang lalu. Namun cerita ini membuat saya sedikit bertanya tanya. Ceritanya begini.
Disebuah
belantara padang pasir yang jauh dari peradaban manusia modern,
hiduplah suatu kaum disana. Disanu ada seseorang yang dianggap sufi oleh
masyarakat setempat. Sehingga sufi tersebut menjadi panutan bagi
seluruh umat disana. Dengan segala kebajikannya sufi tersebut
mengajarkan kebaikan - kebaikan kepada orang orang setempat. Hingga
masyarakat setempat terkenal akan kebaikannya. Dan jadilah tempat
tersebut menjadi makmur dan sentosa. Tidak ada kemelaratan ataupun
kejahatan yang terjadi di tempat tersebut. Akhirnya sang sufi pun
diangkat oleh masyarakat setempat sebagai pemimpin mereka.
Disuatu
ketika ada sebuah kejadian. Ada seorang istri didaerah tersebut yang
marah pada suaminya . Kemarahan istri tidak bukan karena sebab. Sebabnya
adalah karena sang suami kurang memberi perhatian kepada sang istri,
karena terlalu sibuk dengan sang sufi. Jadi semata mata karena
kecemburuan seorang istri kepada suaminya. Karena saking sibuknya sang
suami bersama pemimpin mereka.
Hingga
keluarlah kata kata yang menjelek jelekan dan menghina sang sufi oleh
istri tersebut. Terjadilah perdebatan luar biasa antara sang suami
dengan sang istri. sehingga sang suami tega membacok sang istri dengan
sebuah golok hingga mati demi membela pemimpin mereka.
Berita
tersebut sampailah kepada Pemimpin mereka. Sisuami dipanggil dan seluruh
umat dikumpulkan oleh pemimpin mereka. Sang suami disuruh menceritakan
kejadian tersebut dan setelah itu sang pemimpin berkomentar bahwa
"menghalalkan perbuatan yang dilakukan oleh sang suami".
Yang
menjadi pertanyaan saya kenapa perbuatan tersebut malah dihalalkan oleh
pemimpin mereka. Bukankah perbuatan tersebut adalah perbuatan yang
sangat keji. Tega membacok seorang istri, demi membela pemimpin mereka.
Dan bukankah perbuatan suami tersebut adalah perbuatan yang distrir oleh
nafsu. yaitu nafsu untuk membunuh. Dan alangkah baiknya jika
permasalahan keluarga tersebut diutarakan kepada pemimpin mereka sebelum
kejadian tersebut terjadi. Bukankah pemimpin mereka adalah seorang sufi
yang pasti mempunyai solusi hanya untuk masalah tersebut.
Dan
menurut saya, bukan seharusnya pemimpin mereka juga membenarkan
perbuatan sisuami tersebut tetapi melainkan seharusnya menyalahkan suami
tersebut dan memberikan nasihat kepada kaumnya agar tidak meniru
perbuatan suami tersebut. Dan membawa setiap masalah kepada pemimpin
mereka.
Bagaimana menurut anda.....!!!!
kejaaaaaaaaaaaaaaaam... ketika masih ada madunya disedot abis..giliran tinggal ampasnya dibuang.. hmm laki2 jahanam..
ReplyDeletegmana menurut bang ipin sendiri????
ReplyDelete