Kisah Seorang Nenek Penjual Sayur

Hari itu, kamis tengah hari di bulan juni 2010.

Ranti wanita tua berusia 55 tahun itu, mengusap keringat mukanya yang mulai keriput seiring berjalannya waktu.
sekali-kali dia menatap kearah bakul yang ada disamping kanannya, masih terlihat cukup banyak sayuran yang didalam bakul itu.
dengan perlahan diangkatnya bakul yang terlihat berat untuk ukuran wanita seumurannya, dia mulai berjalan kearah s...atu perumahan dengan langkah yang gontai sambil berteriak dengan suaranya yang rada serak "sayuuuuurrrrr"
saya berusaha untuk memperhatikan "bu anti" begitulah panggilan ibu itu, tapi di tengah keramaian perumahan saya kehilangan geraknya bu anti.

Baru satu langkah saya beranjak bermaksud meninggalkan gerbang salah satu perumahan di Tangerang itu, tiba-tiba terdengar teriakan "sayuuuuurrrr" seakan menahan langkah saya untuk meninggalkan tempat itu, saya berhenti dan kembali memperhatikan bu anti.
terlihat bu anti mulai terkalahkan oleh teriknya matahari disiang itu, dirogohnya dompet yang terbuat dari anyaman daun pandan dan dikeluarkannya uang recehan logam Rp. 500, bu anti pun menuju kesalah satu warung diemperan perumahan, terlihat bu anti membeli air mineral dalam kemasan gelas, diminumnya dan terlihat mukanya yang mulai segar kembali. Dibakulnya terlihat masih ada beberapa ikat sayur yang mulai layu, dengan langkah berat bu anti beranjak meninggalkan area perumah, entah mengapa kaki saya seakan bergerak spontan untuk mengikuti langkahnya bu anti.

Tidak berapa lama tibalah bu anti di sebuah gubuk dipinggiran kali cisadane Tangerang. saya masih memperhatikan bu anti dengan sejuta rasa iba, salut dan bangga. yang membuat terenyuh lagi, ketika bu anti membuka pintu gubuknya, disana terlihat ada dua anak kecil yang memiliki kekurangan fisik, dengan senyum bu anti menurunkan bakulnya dan mengeluarkan dua bungkus nasi putih tanpa lauk, dengan
perlahan bu anti masuk rumah dan mengambil segelas air putih dan meminumya sambil berkata "cu makanlah, nenek uda makan tadi" sembari tersenyum.
senyuman itu ikhlas.....

2 comments:

  1. Masih banyak kehidupan disekitar kita yang membuat trenyuh, salut dengan semangat bu Anti, sepertinya bagus kalau beliau diikutkan program 'jika aku menjadi'

    ReplyDelete
  2. ya allah... ni tulisan di baca 100x juga sedihnya 1000x... bu anti.. anda telah memberi pelajaran kepada kita semua arti ikhlas dan perjuangan... hidup ibu anti!!!

    ReplyDelete