cerita perjalanan keluargaku

Sudah beberapa waktu ini saya gak sempat untuk bikin postingan baru, mungkin karena terlalu banyak pikiran sama kerjaan yang numpuk gak kelar2.
Di sini saya akan bercerita tentang kejadian kira kira 20th yang lalu. Saat itu saya masih kecil dan belum bersekolah. Keluarga kami adalah keluarga yang dari segi ekomomi masih tergolong lemah. Saat itu bapak kerja serabutan dan ibu berjualan kue dipasar. Setiap hari disibukan oleh aktifitas dapur dari mulai siang sampai malam mengerjakan dagangan yang paginya akan dibawa kepasar. Saat itu saya belum bisa bantu apa apa karena masih kecil. Dan saat ibu dipasar saya diemong oleh mbah saya. Dan begitulah setiap hari kami menjalani aktifitas.
Pada suatu hari ketika bapak berangkat kerja, subuh2 sudah harus berangkat dari rumah, ketika itu hujan rintik2 dan jalan masih kelihatan licin dan gelap. Tak disangka ada sepeda motor melintas dari belakang, pas sampai didibawah pohon mangga tanpa disengaja sepeda motor itu menabrak bapak saya yang sedang berjalan. Karena pada saat itu hari masih begitu gelap dan sepi si pengendara motor itu langsung kabur tancap gas seperti tak ada dosa.
Bapak saya ditemukan tergeletak di selokan pada keesokan harinya oleh seorang anak kecil yang mau pergi beli sarapan. Saat itu desa kami gempar dengan berita tersebut. Keluarga kamipun kaget dan sedih setelah dikabari pihak rumah sakit yang mengatakan tidak sanggup, dan harus dibawa kerumah sakit yang lebih canggih lagi untuk luka yang bapak alami.
Akhirnya bapak saya langsung dibawa kerumah sakit yang ada di kota Jogja. Saat itu kondisinya sangat kritis, bahkan orang kampung sudah dikabari bahwa bapak sudah gak ada. Tapi berkat pertolongan Tuhan bapak sadar setelah mengalami koma selama 3 hari.
masa masa disaat bapak sakit itulah keluarga kami bener2 mengalami masa paling pahit. Tapi berkat dukungan sanak saudara keluarga kami diberi kekuatan untuk cobaan ini. Sebulan sudah bapak saya dirawat dirumah sakit dan kondisinya berangsur2 membaik. Alhamdulillah setelah mendapat perawatan rutin selama setengah tahun kondisi bapak sudah bisa pulih kembali.
Setelah setahun berlalu akhirnya bapak mendapat kerjaan dijogja yaitu ikut membantu temennya jualan diWarung Bakso. Dari situlah bapak mendapat keahlian bikin bakso sendiri, dan akhirnya membuka warung bakso sendiri didaerah jogja.
Karena langganan sudah mulai banyak dan warung itu sudah kelihatan maju akhirnya ibu diajak membantu bapak dijogja. Yang akhirnya jualan kue dipasar berhenti dan memutuskan untuk tinggal dijogja bersama bapak. Kami anak2nya ditinggal dikampung bersama mbah kami, hanya sibungsu saja yang diajak tinggal dijogja.
Dari situ sedikit demi sedikit perekonomian keluarga kami stabil dan sampai saat ini sudah bisa membesarkan dan menyelesaikan sekolah anak2nya. Trimakasih Bapak Ibu atas segala upaya kalian untuk kami. Maafkan Kami anak anakmu belum bisa membalas jasa2 perjuangan kalian. Semoga Tuhan senantiasa memberkati bapak dan ibu serta dijaga kesehatannya. AMIN
Demikianlah sedikit cerita perjalanan keluarga kami yang gak bakal saya lupakan. Dan menjadi inspirasi saya sebagai orang tua untuk anak anakku. Betapa gigihnya orang tua saya untuk bisa membesarkan anak2nya dan keluarga.

4 comments:

  1. Sebagai anak, kita harus berjuang keras untuk kbhagiaan orang tua kita..!!!

    Ayo Semangaaaaaaat..!

    ReplyDelete
  2. iya mas wawank benar...kita harus senantiasa membahagiakan orang tua setidaknya membuat mereka bangga mempunyai anak seperti kita....
    makasih dah mampir ke blog saya...

    ReplyDelete
  3. iya ko,, mengingat jerih payah beliau dalam membesarkan kita, rasanya selalui ingin untuk membalas jasa2 beliau. Apalagi kalau lagi jauh dari ortu gini, jadi pengin pulang terus haha..

    ReplyDelete
  4. iya wik...mudah2 beliau dijaga kesehatanya....dan tetap sehat terus...

    ReplyDelete