Pernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan?
Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan?
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
Pernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintupun tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun mulai deras mengalir
cemerlang sebening embun
(Ebiet G. Ade)
dalam lagunya,, sayang cintaku tak sebening embun pagi.... :D
ReplyDeletelagunya ebiet emg keren, untung yg nyanyiin bkn aku hehehe.. slm sahabat.
ReplyDeleteiya...trimakasih atas semua partisipasinya.....
ReplyDeletesemoga cinta kasih kita sebening embun kepada sesama makluk...
Wah kkeeerrrrrrrennnn baaanggetttt
ReplyDelete@afrianti: makasih....salam!!!
ReplyDeleteCinta sebening embun, sejuk rasanya dihati jika dapat cinta seperti itu.
ReplyDeletebener kawan...semoga hati kita selalu cemerlang sebening embun, agar dapat selalu merasakan nikmat dariNya....
ReplyDeletetrimakasih!!!