Rasulan Dan Nasi Ingkung


Tahukah teman teman semua tentang Nasi Ingkung. Biasanya Nasi Ingkung ada di sebuah upacara adat khususnya masyarakat Jawa untuk memperingati hari tertentu. Kalau di kampung saya Di Gunungkidul hidangan Nasi Ingkung ada saat upacara Rasulan, yang biasa di adakan setahun sekali oleh masyarakat sekitar.
Maksud-nya untuk memberikan penghormatan kepada Leluhur karena telah Usai Panen. Dan berharap Panen di tahun Depan bisa lebih baik lagi. Biasanya setiap keluarga membawa bakul yang sudah berisikan Nasi Ingkung dan dibawa berkumpul di balai Desa. Yang berupa Nasi Uduk dan di atas-nya terdapat Ayam yang sudah direbus Utuh. Yang sudah bersih dari bulu dan jeroan-nya pastinya. hehehhe :D

Di Balai Desa ada salah satu ketua adat setempat yang menghaturkan jalan-nya upacara kepada Sang Mbaurekso Desa. Berbagai lafal di atur-kan-nya kepada sang Penunggu Kampung. Setelah Prosesi Doa selesai Nasi Ingkung di campur jadi satu dan kemudian di bagi bagi kembali kepada semua orang yang datang ke Balai Desa tersebut.
Tujuan-nya adalah agar semua masyarakat ikut merasakan hasil Panen tahun ini. Baik itu yang tidak mempunyai sawah maupun yang punya sawah semua ikut merasakan hasil dari Panen Raya tersebut.

Selain itu biasanya ada tontonan seperti Reog ataupun Doger yang sudah di siapkan oleh kelurahan Untuk menghibur masyarakat sekitar.

Demikian sedikit cerita tentang Rasulan Dan Nasi Ingkung, semoga jika berkunjung ke Gunungkidul sedikit tahu tentang adat setempat

3 comments:

  1. berarti saya bisa saya bisa memimpin acara rasulan donk gan kan saya juga sala satu mbaureksone desa,heheh intinya bisa makan ingkung itu lho yang mantap..!!!

    ReplyDelete
  2. hehhehehe,,,, wah ternyata itu yang kau mau ya gan,,, hehheheh

    ReplyDelete
  3. aku di undang ga ni ,,,paklek..hehe

    ReplyDelete