Narimo Ing Pandum





Sebuah tulisan yang saya baca di Gerobak Bakul Mie Ayam, Narimo Ing Pandum. Selanjutnya setelah saya resapi memang benar benar dalam sekali makna yang ter-tulis di sebuah gerobak tersebut.

Di Dunia ini setiap manusia di tuntut untuk menerima apa yang telah di berikan oleh Gusti Yang Maha Memberi. Karena sekecil apa-pun itu adalah sebuah Pemberian, Yang memang harus kita terima dengan Iklas. Bukan hanya di-artikan dalam bentuk Materi, namun semua yang terjadi pada diri kita  adalah sebuah pemberian oleh Gusti Kang Moho Agung.

Jadi apapun yang terjadi dalam diri kita tidak lain semua itu pemberian dari Tuhan. Kita harus ikhlas dalam menerima apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Jangan pernah ber-Prasangka buruk kepada Tuhan, hanya memberi sedikit kepada kita.  Jika kita melihat banyak sedikitnya yang diberikan Tuhan kepada kita, kita juga harus bisa melihat bahwa di dunia ini ada yang nama-nya hukum sebab akibat. Dan itu sangat berlaku sekali dalam hidup ini.

Jika kita mengusahakan sebuah usaha yang sangat keras, kita juga akan mendapatkan hasil yang sangat besar. Namun jika kita mengusahakan usaha dengan se-enak hati, kita juga hanya akan mendapatkan hasil seadanya. Nah disini lah kita di tuntut untuk Narimo Ing Pandum. Karena segala yang datang kepada kita bukan lain juga karena apa yang kita lakukan di sebelumnya.

Demikian sedikit pendapat saya tentang pepatah jawa yang sengaja di tulis di sebuah Gerobak Bakul Mie Ayam yaitu Narimo Ing Pandum.

2 comments:

  1. Narimo ing pandum adalah salah satu refleksi ketawakalan diri terhadap tuhanya dengan tidak berputus asa menerima keadaan tetapi tetap terus berusaha dan berdo'a,,,,hmmmmm nice guys

    ReplyDelete
  2. tenks gan,,, udah turut memberi suatu masukan,,,

    ReplyDelete