Bahkan hanya tinggal 'sak udus' saja untuk bisa mendapatkan seorang Wanita yang dia idam idam-kan. Bahkan karena ke-Pengecut-an-nya itu sampai sampai dia tak berani menatap mata sang Kekasih yang sudah jelas jelas di depan-nya.
Akhirnya niat-nya untuk mengungkapkan isi didalam hatinya kandas karena sifat ke-Pengecut-an-nya itu. Dia menangis sedih didalam senyum-nya. Dan tersenyum sepahit kopi hitam tanpa gula karena tak kunjung mendapatkan apa yang di harapkan-nya. Hanya bisa garuk dan menggaruk kepala yang entah itu karena memang gatal atau hanya untuk menghilangkan rasa kekesalan-nya. oh.. dasar Sang Pengecut Cinta.
Menurut saya hal semacam itu memang sangat-lah tidak baik, tapi harus bagai-mana lagi karena sifat itu sangatlah terlalu membekas di dalam bahkan dasar hati. Dan mungkin hanya suatu saat nanti dia akan segera menghilangkan dan hilang-lah segala rasa ke-Pengecut-an-nya itu.
Demikian sedikit cerita mengenai kisah Sang Pengecut Cinta, semoga anda sekalian bukan-lah tergolong dalam orang orang yang seperti ini.
mantaap nich postingan sangat inspiratif sekali..i am support for your say..that is other choice gan,,,trust before is the best for anywhere and anything
ReplyDeletegkgkkg,,, ok gan,,, thnks...
ReplyDelete