Semburat Cahaya ini mengingatkanku
pada 'sosok' yg baru saja masuk dan merasuk didalam pikiran dan hati -ku
kilau-nya indah tak terucapkan keindaha-nya
indah-nya tak pernah terbayangkan sebelum-nya
Namun ku tetap berusaha memaknai arti dari setiap Semburatan Cahaya
Walaupun sungguh berat dirik-ku untuk mengartikanya
Semburatmu sungguh menusuk jantung di dalam jiwaku
tergetar rasa diri menahan tusukan demi tusukan dari cahay tersebut
aku mabuk hingga lemas seluruh badanku
tak kusangka begitu besar pengaruhnya untuk diriku
Aku ingin memegang-nya
namun tak bisa
Aku ingin memeluknya
namun tak bisa
hanya rasa yg bisa kurasakan
layaknya ku merasakan bercumbu dengan gadis desa ygsangat polos
Tabirmu sungguh indah untuk kurasakan
setiap inci yg kau tusukkan ke kulitku
sebagai energi baru bagi diriku
yang men'carger' dan memulihkan setiap helai nafasku yang hilang
Wahai Semburat Cahaya
No comments:
Post a Comment